Teman Ardini – Saat pagi hari, salah satu amalam yang bisa Anda lakukan adalah membaca dzikir pagi. Dzikir ini biasanya berisi pujian-pujian kepada Allah SWT. Dzikir ini adalah salah satu ibadah yang langsung kepada Allah SWT. Keutamaan dari dzikir sendiri ada di dalam QS. Ar Ra’d ayat 28 yang bunyinya:
“Allażīna āmanụ wa taṭma`innu qulụbuhum biżikrillāh, alā biżikrillāhi taṭma`innul-qulụb”
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’d ayat 28).
Bagi Anda yang ingin melakukan dzikir pagi, Anda bisa melakukannya setelah Anda sholah subuh sampai matahari terbit, bisa juga Anda lakukan sambil menunggu waktu sholat dhuha berkisar jam 7 atau jam 8 pagi. Amalan saat berdzkir di pagi harii juga ada dalam al Quran Surat Al Ahzab yang artinya : “Hari orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS. Al Ahzab: 41-42).
Allah SWT juga berfiman tentang anjuran untuk melakukan dzikir di pagi hari dalam Al Quran surat Thahaa ayat 130 yang berbunyi “Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.”
Ini dia beberapa bacaan dzikir di pagi hari yang telah di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan telah diriwayatkan dalam hadits Imam Bukhari”
Sayyidul Istighfar
“Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta”
Artinya: “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hambaMu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”
Dalam hadist riwayat Imam Bukhari dari Syaddad bin Aus, Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa mengucapkannya (Sayyidul istighfar) di siang hari dengan meyakininya lalu dia mati pada hari itu sebelum sore hari, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya di malam hari dengan meyakininya lalu dia mati pada malam itu sebelum pagi, maka dia termasuk penghuni surga.”
Surat Al Ikhlas dan Mu’awwidzatain
Seperti yang telah di riwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri yang berbunyi “Seseorang mendengar bacaan Surah Al-Ikhlas berulang-ulang di masjid. Dan keesokan paginya ia datang kepada Rasulullah SAW, lalu mengadukan perkara itu kepada Rasulullah, seolah yang mengadukan ini menganggap bacaan tersebut terlalu pendek. Maka Rasulullah SAW berkata, ‘Demi zat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, sesungguhnya surah itu setara dengan sepertiga Al-quran.”
Ada riwayat lainnya yang ada dalam Kitab Sunan Abu Dawud yang menhisahkan “Kami keluar di suatu malam yang sedang turun hujan dan hari sangat gelap untuk mencari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam untuk mengimami sholat kami. Kami menjumpai beliau dan beliau bersabda, ‘Katakanlah!’. Aku tidak mengucapkan apapun, kemudian beliau (Rasulullah) bersabda lagi, ‘Katakanlah!’. Aku tidak mengatakan sesuatu apa pun, lalu beliau bersabda kembali, ‘Katakanlah!’. Maka aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah yang harus aku ucapkan?’. Beliau Rasulullah bersabda, ‘Bacalah surat Al Ikhlas dan Mu’awwidzatain ketika sore hari dan pagi hari sebanyak tiga kali, hal itu akan mencukupimu dari segala sesuatu”
Leave a Reply